DENPASAR – Dalam usia yang cukup muda, Partai Gelora telah melakukan capaian yang luar biasa dengan tren pertumbuhan positif sebagai partai politik (parpol) baru yang lahir di tengah krisis berlarut akibat pandemi Covid-19. Capaian tersebut tentu saja patut disyukuri menjelang kontestasi Pemilu 2024 mendatang, dimana Partai Gelora siap menggelorakan Indonesia menuju 5 besar dunia.
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober sebagai hari yang bersejarah bangsa ini, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia merayakan HUT yang ke-2 dengan tema ‘Kolaborasi Indonesia Menuju 5 Besar Dunia’.
Ketua DPW Partai Gelora Provinsi Bali, H. Mudjiono mengatakan, Partai Gelora Indonesia ini lahir dari kegelisahan terhadap kondisi negeri ini. Negara besar dengan sumber dayanya tapi tak dikelola dengan maksimal
“Atas dasar kegelisahan ini, maka lahirlah Partai Gelora Indonesia sebagai wadah menggelorakan bangsa dengan tekad membangun kembali kejayaan Indonesia, dan menjadikan Indonesia menjadi kekuatan 5 besar dunia,” kata H. Mudjiono, (28/10/2021).
Pada 9-11 November 2021 digelar Silaturahmi Nasional di Jakarta yang menjadi momen bersejarah tersebut, ditandai dengan dilantiknya para Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang menjadi pelengkap kepengurusan di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Kemudian untuk memenuhi aspek legal, Partai Gelora pada 31 Maret 2020 didaftarkan sebagai partai politik di Kementerian Hukum dan HAM RI. Sebanyak 41.908 berkas pendaftaran Partai Gelora diterima langsung oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly untuk diverifikasi.
Pada 18 Mei 2020 , Partai Gelora dinyatakan resmi menjadi partai politik di Indonesia dengan mengantongi Surat Keputusan/SK Menteri Hukum dan HAM bernomor M.HH-11.AH.11.01 Tahun 2020 oleh Menkum dan HAM pada 19 Mei 2020.
SK tersebut diserahkan secara langsung Menkumham Yasonna Laoly secara virtual kepada Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, didampingi Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Bendahara Umum Achmad Rilyadi dan Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik pada 2 Juni 2020.
Sebagai parpol yang lahir di tengah krisis, Partai Gelora lantas menyatakan diri sebagai partai digital pada 19 Juli 2020, dengan menggelar festival digital ‘Gelora Digifest’ yang mengundang berbagai kalangan.
Sehari kemudian pada 20 Juli 2020, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta didampingi beberapa pengurus DPN bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara dan pada 23 Juli bertemu Ketua MPR Bambang Soesatyo di komplek parlemen, Senayan Jakarta.
“Saat ini Partai Gelora berusia 2 tahun, alhamudillah banyak sekali capaian yang berhasil diperoleh dalam waktu singkat ini. Di Bali kita Gelorakan semangat itu dengan capaian 100% terbentuknya DPC (tingkat Kecamatan) se-Bali,” tegasnya.
Hingga kini Partai Gelora telah memiliki lebih dari 470.000 anggota, 100 persen kepengurusan ditingkat DPW (34 provinsi) dan DPD (514 kabupaten/kota), 6.070 DPC (kecamatan) dan 7.020 PAC (kelurahan/desa).
“Bisa kita lihat pertumbuhan struktur hingga saat ini adalah capaian luar biasa yang patut dibanggakan dari para Patriot Gelora,” katanya.
Untuk itu, H. Mudjiono memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pimpinan wilayah dan seluruh level fungsionaris tingkat daerah dan cabang seluruh Bali.
“Atas semua perjuangan ini, mari kita syukuri bersama karena kemenangan ada di depan mata. Mari kita sambut gelorakan Indonesia menuju 5 besar dunia dan kemenangan politik Partai Gelora di 2024,” jelasnya.
Perayaan HUT yang ke -2 ini Partai Gelora mengadakan beragam kegiatan lomba yang bisa di ikuti oleh semua anak bangsa dengan hadiah ratusan juta rupiah.
(Tim Humas Gelora Bali)
#HUT2 #Partai #GeloraIndonesia #ProvinsiBali #H.Mudjiono #INATop5